Hamas Kembali Bebaskan Sandera dari Israel

Hamas Kembali Bebaskan Sandera dari Israel

GAZA - Pasukan Hamas pada Sabtu (25/11/2023) mengonfirmasi pembebasan sandera asal Israel untuk kali kedua, yang ditangkap dalam serangan 7 Oktober.

Pembebasan sandera ini dilakukan Hamas untuk merespons positif mediator Mesir dan Qatar guna memastikan kelanjutan perjanjian gencatan senjata.

Dilansir dari Nusantaraterkini.co, Hamas menunda pembebasan sandera usai menuduh Israel melanggar perjanjian pengiriman bantuan kemanusiaan ke utara Jalur Gaza.

Hamas juga tidak sependapat dengan Israel soal pemilihan tahanan untuk dibebaskan.

Kelompok itu ingin pembebasan berdasarkan waktu yang dihabiskan dalam tahanan.

Kelompok itu juga menuduh pasukan Israel menembaki orang-orang yang hendak menyeberang dari bagian selatan Jalur Gaza ke utara, yang dilarang oleh pasukan Israel.

Badan kemanusiaan PBB yaitu OCHA mengatakan, dalam beberapa insiden yang dilaporkan pada Jumat (24/11/2023), pasukan Israel melepaskan tembakan dan melemparkan gas air mata ke orang-orang yang menuju utara.

"Setidaknya satu orang dilaporkan tewas, dan puluhan lainnya terluka," lanjutnya, dikutip dari kantor berita AFP.

Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza mengatakan, tujuh orang terluka dalam insiden serupa pada Sabtu.

Namun, Israel membantah adanya pelanggaran terhadap ketentuan gencatan senjata. (*)

Sumber Nusantaraterkini.co

Belum ada Komentar

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel