Perut Begah? Berikut Obat yang Cocok Kalian Konsumsi
Perut Begah? Berikut Obat yang Cocok Kalian Konsumsi
JAKARTA - Perut begah acapkali dapat mengganggu kenyamanan kalian dalam mengarungi rutinitas sehari-hari. Kondisi ini jarang menandakan hal serius dan bisa mereda dengan sendirinya.
Namun, kalian juga bisa melakukan perawatan rumahan untuk meredakannya. Apabila begah tak kunjung hilang, kalian bisa mengonsumsi obat rekomendasi dari dokter.
Maka dari itu, nusantaraterkini.co berusaha mengulik obat yang cocok kalian konsumsi saat begah melanda perut kalian. Biasanya, bagi sebagian orang, dilansir dari laman halodoc pada Sabtu (9/12/2023) obat-obatkan bukan menjadi pilihan pertama mengatasi perut begah.
Namun, jika kondisi ini terjadi semakin intens sampai mengganggu aktivitas.bisa jadi perut begah dipicu oleh gangguan pencernaan. Untuk itu, berikut obat yang cocok kalian konsumsi saat perut terasa begah.
Prokinetik
Obat prokinetik juga bisa meredakan perut begah dan kembung akibat refluks asam lambung. Cara kerjanya dengan memperkuat otot sfingter esofagus bawah dan memicu pengosongan lambung. Dengan begitu, naiknya asam lambung naik bisa dicegah.
Antibiotik
Dokter juga bisa merekomendasikan antibiotik untuk mengatasi perut begah akibat infeksi Helicobacter Pylori. Infeksi ini, biasanya menyebabkan tukak lambung sehingga perut terasa begah. Contoh antibiotik yang dapat dokter resepkan yaitu Rifaximin.
Namun, kalian hanya bisa mendapatkan obat tersebut melalui resep dokter karena pemakaiannya tidak bisa sembarangan. Antibiotik harus dihabiskan untuk mencegah resistensi bakteri.
Antispasmodik
Sindrom iritasi usu yang menyebabkan perut begah juga bisa diatasi dengan obat antispasmodik, seperti dicyclomine dan hyoscyamine.
Kandungan tersebut bisa mengatasi perut begah yang disertai kram. Cara kerja nya dengan mengendurkan otot usus untuk mengatasi begah.
Alfa Galaktosidase
Obat ini dapat membantu mengatasi perut begah akibat konsumsi makanan tertentu. Beberapa makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, seperti brokoli dan kacang-kacangan dapat menghasilkan gas berlebih di dalam usus.
Alfa Galaktosidase mengandung enzim alami yang bekerja mirip dengan enzim pencernaan manusia. Mereka memecah karbohidrat kompleks menjadi karbohidrat sederhana yang lebih mudah tercerna.
Alhasil hal ini bisa membantu mengendalikan produksi gas dari pencernaan makanan tersebut. (*)
Sumber Nusantaraterkini.co
Belum ada Komentar
Posting Komentar