Beras Impor Akan Masuk ke Indonesia Sebanyak 4,1 Ton

Beras Impor Akan Masuk ke Indonesia Sebanyak 4,1 Ton


JAKARTA - Beras impor akan masuk ke Indonesia sebanyak 4,1, ton. Hal itu dikarenakan pemerintah memutuskan menambah penugasan impor beras kepada Perum Bulog sebanyak 1,6 juta ton untuk sepanjang Tahun 2024 ini.


Seperti diketahui, Bulog ditugaskan mengimpor 2 juta ton beras untuk pelaksanaan tahun 2024. Namun, Bulog juga masih harus merealisasikan pemasukan 500.000 ton beras impor, bagian dari penugasan tahun 2023 yang mencapai total 3,5 juta ton.


Dengan begitu, beras impor yang akan masuk ke pasar RI tahun 2024 ini bisa mencapai 4,1 juta ton. Jika Bulog berhasil merealisasikan penugasan tersebut 100%.

Direktur Impor Ditjen Perdagangan Laur Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Arif Sulistyo mengungkapkan, untuk neraca beras nasional tahun ini, tercatat ada 7,89 juta ton beras stok akhir tahun 2023.

Sementara, kebutuhan nasional tahun 2024 diprediksi mencapai 31,21 juta ton dengan taksasi produksi mencapai 32 juta ton. 

Produksi ini dikhawatirkan kurang untuk memenuhi kebutuhan hingga akhir tahun. Apalagi, BPS telah memprediksi ada potensi defisit 2,82 juta ton beras di periode Januari-Februari 2024.

"Berdasarkan Rakortas Kementerian Koordinator Perekonomian tanggal 5 Februari 2024 terdapat penambahan impor beras untuk keperluan umum sebesar 1,6 juta ton," katanya seperti dilansir dari laman nusantaraterkini.co pada Senin (26/2/2024).

"Untuk alokasi tambahan yang 1,6 juta ton sampai saat ini masih dalam proses untuk perubahan Neraca Komoditas agar dapat dilakukan permohonan Persetujuan Impornya. Jadi untuk yang 1,6 juta ton ini kami belum menerbitkan PI-nya (Persetujuan Impor)," tambahnya.

Impor beras tahun 2024 ini akan jadi rekor tertinggi impor beras yang dilakukan pemerintah. Sebagai catatan, ini adalah impor beras untuk kebutuhan umum, yang akan digunakan mengisi stok cadangan beras pemerintah (CBP) di gudang Bulog.

Selain itu, Indonesia juga masih mengimpor beras untuk kebutuhan khusus dan kebutuhan lainnya. Seperti beras Basmati, beras khusus, beras ketan, dan beras pecah.

Menurut Arif, tahun 2024 ini ada kebutuhan impor beras untuk industri dan horeka (hotel, restoran, dan katering) sebanyak 445.761 ton.

BPS mencatat, impor beras sepanjang tahun 2023 mencapai 3,06 juta ton beras impor yang masuk. Angka tertinggi dalam 5 tahun terakhir.

Terjadi lonjakan hingga 613,61% terhadap impor beras tahun 2022 yang tercatat hanya sebanyak 429 ribu ton. Sementara, impor beras tahun 2021 tercatat sebanyak 407,7 ribu ton, tahun 2020 sebanyak 356 ribu ton, dan tahun 2019 sebanyak 444 ribu ton.

Menurut Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini, sebanyak 2,7 juta ton atau 88,18% dari total impor beras tahun 2023 adalah jenis semi milled or wholly milled rice. Sementara 11,29% atau 345.000 lainnya adalah jenis other than of a kind.

Kemudian, ada Basmati rice, semi-milled or wholly milled rice dengan volume 7.133 ton atau 0,23%; other fragrant rice, semi milled 6.950 ton (0,23%); dan glutinous rice 1.300 ton (0,02%). (*)

Sumber Nusantaraterkini.co

Belum ada Komentar

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel